Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Posisi-Posisi Seks untuk ibu hamil

Seks tidak akan membahayakan bayi, walaupun saat berhubungan seorang suami mengambil posisi di atas. Penyumbat mukus yang tebal yang menutup serviks membantu melindungi bayi daripada jangkitan. Kantung amnion dan otot-otot uterus yang kuat juga melindungi bayi.
Walaupun fetus anda agak bergerak kencang selepas klimaks, ini disebabkan oleh jantung anda yang memompa kuat.

Keadaan-keadaan penting saat ingin melakukan seks, di mana seorang ibu tidak dianjurkan jika terjadi :

  • Pendarahan
  • Sakit atau kekejangan abdomen
  • Ketuban pecah
  • Sejarah kelemahan serviks
  • Plasenta previa, terutama jika anda pernah mengalami pendarahan.

Berikut adalah posisi-posisi dan tip-tip bercinta pada ibu hamil.
  • Berbaring di sisi, jika suami anda di atas, dia perlu lebih kreatif dalam gimnastik apabila perut istri semakin  membesar. Tetapi berbaring di sisi disarankan suami menjauhkan sebagian besar berat tubuhnya dari uterus sang istri.
  • Gunakan bantal sebagai alat membantu. Perut anda bukan penghalang jika anda berbaring menelentang di tepi atau di ujung kaki bantal dengan membengkokkan lutut, dan punggung anda dan kaki terletak di tepi kasur.
  • Baring sisi-ke-sisi dalam mengubah posisi, yang hanya membolehkan penetrasi. penetrasi suami tidak akan maksimal apabila kehamilan sudah meningkat.
  • Posisi suami diatas, dengan cara ini abdomen anda tidak tertekan dan membiarkan penetrasi lebih dalam.
  • Posisi duduk, yang juga tidak menitik beratkan ke atas uterus. Istri duduk di atas suami sementara suami duduk diatas kursi yang kuat
Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Dengan sedikit eksperimen, seorang istri dan suami sudah tentu akan menemukan satu teknik yang sesuai.

1 comment for "Posisi-Posisi Seks untuk ibu hamil "